http://zahidb.blogspot.co.id/2015/04/model-pengembangan-standar-profesi-it.html
http://tyanovy.blogspot.co.id/2014/05/deskripsi-kerja-profesi-it.html
http://zahidb.blogspot.co.id/2015/04/model-pengembangan-standar-profesi-it.html
PERKEMBANGAN STANDAR
PROFESI
A.
STANDAR PROFESI ACM DAN IEEE
ACM (Association for Computing Machinery)
ACM atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah
serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia yang didirikan pada
tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan para
pelajar yang tertarik akan komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York. ACM
diatur menjadi 170 bagian lokal dan 34 grup minat khusus (SIG), di mana mereka
melakukan kegiatannya. ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital di
mana ia telah membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital
merupakan koleksi terbesar di dunia informasi mengenai mesin komputasi dan
berisi arsip jurnal, majalah, prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini
ACM publikasi. Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan Tech
News mencerna, baik yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT.
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineer)
merupakan asosiasi professional terbesar di dunia yang didedikasikan atau
dibuat untuk memajukan inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan
kemanusiaan. IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari
banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar
dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam
semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi,
jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh
langkah dasar yaitu:
- Mengamankan
Sponsor
- Meminta
Otorisasi Proyek
- Perakitan
Kelompok Kerja
- Penyusunan
Standard
- Pemungutan
suara
- Review
Komite
- Final
Vote
Perbandingan ACM dan IEEE Computer Society
1. ACM
- berfokus
pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir
- ACM
adalah ilmuwan computer
2. IEEE
- lebih
memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi
- IEEE
adalah untuk insinyur listrik
Meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society,
tentu saja ada tumpang tindih yang signifikan antara kedua organisasi, dan
mereka kadang-kadang bekerjasama dalam proyek-proyek seperti pengembangan
kurikulumilmu computer.
B. JENIS-JENIS PROFESI DI BIDANG IT
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan
efisiensi bisnis dan produktifitas. Bekerja secara dekat dengan client, analyst
memeriksa model bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan
client, dan merancang solusi IT yang tepat.
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem
software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang
software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem.
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam
kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada
lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan
akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang
bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang,
membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi
seperti bahasa komputer dan development tool.
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client,
menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar
memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja
untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
C.
DESKRIPSI KERJA PROFESI IT
1. System analyst
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan
efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client
atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama). Bekerja
secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data,
mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang
tepat.
Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru,
menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat
oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja
secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi.
2. Software engineer
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem
software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh
dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem. Mereka
perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman komputer dan
aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya.
Software engineer seringkali merupakan computer programmer atau
software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat menjadi
spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan salah satu
profesi IT yang paling popular.
3. Network engineer
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung
komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya
adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk
menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff,
client, customer, supplier, dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim
pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan
konsultansi networking dengan beberapa client.
4. IT Trainer
IT Trainer umumnya
merancang dan memberikan kursus dalam information and communications
technologydekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan
pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi,
perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi,
perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan
besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
(ICT) seperti aplikasi
5. Application
developer
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam
kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada
lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan
akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang
bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang,
membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi
seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor
bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT
professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author.
Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual
menyediakan bespoke solutions.
6. Manajer sistem informasi
Manajer sistem informasi bertanggung jawab pada sistem komputer
dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan
dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur
teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi
mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.
Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi
dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi,
programmer, dan hardware melapor pada manajer.
7. Konsultan IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan
mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis
atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur
dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti
marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system
development.
Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak
perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin
terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
8. Database administrator
Database administrator bertanggung jawab terhadap performance,
integeritas, dan keamanan dari database. Peran tambahan yang diperlukan
kemungkinan besar termasuk perencanaan, pembangunan (development),
troubleshooting.
D. STANDAR
PROFESI DI INDONESIA DAN REGIONAL
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di
Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global.
Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan
dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat
komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta
melalui Departemen terkait.
Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut :
- Penyusunan
kode etik profesional Teknologi Informasi
- Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
- Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
- Penerapan
sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
- Penerapan
mekanisme re-sertifikasi
Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam
upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
- Distribusi
dari manual SRIG-PS di SEARCC"96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996
- Promosi
secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
- Presentasi
tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang
berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC'97 di New Delhi. Ini merupakan
penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan
implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.
Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan
yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
- Pemerintah,
untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam
bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang
TI.
- Pemberi
Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang
nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas
profesional TI.
- Profesional
TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat
nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
- Insitusi
dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada
pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard
profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
- Masyarakat
Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah
penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini,
SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
- Publikasi
dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi
secara formal di tiap negara anggota
- Membantu
implementasi standard di negara-negara anggota
- Memonitor
pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
- Melakukan
evaluasi dan pengujian
- Melakukan
perbaikan secara terus menerus
- Penggunaan
INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini
Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh
dana bantuan yang akan digunakan untuk :
- Biaya
publikasi : disain, percetakan dan distribusi
- Presentasi
formal di negara anggota
- Membantu
implementasi standar di negara anggota
- Pertemuan
untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
Pembentukan Standar
Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop
sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah
orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan
bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum
dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut
akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model
standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini
harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam
Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting
dalam pengimplementasian standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah
standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada
kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut
juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu
pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk
menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan
Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan
dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan
yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk
mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari
negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk
mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan
mekanisme sertifikasi di Indonesia.