MAKALAH IBD MANUSIA
DAN BUDAYA
Disusun oleh :
Nama : Bayu Arianto
NPM : 11112384
Mata Kuliah : Ilmu
Budaya Dasar
Fakultas : Ilmu Komputer Dan Teknologi
Informasi
Jurusan : Sistem Informasi (SI)
Kelas :
2KA29
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah karena berkat rahmat, nikmat, hidayah,
serta inayahNya kami dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Budaya Dasar (IBD) ini
dalam bentuk yang sederhana dengan judul Hubungan Manusia dan Kebudayaan.
Kami sadar dalam penyusunan Makalah ini banyak kesalahan serta kekhilafan.
Untuk itu, kami harapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya Makalah
ini bisa lebih baik lagi. Atas kesalahan dan kekhilafan yang kami lakukan dalam
penyusunan Makalah ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kepada Allah kami
mohon Ampun, semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin!!!
Jakarta,
April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C .
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manusia dan Budaya
B.
Fungsi Budaya bagi Manusia
C.
Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan
BAB III PENUTUP.
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia
dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah
pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya
kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala
manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian
manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam
kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan,
setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan.
Rasa saling menghormati dan menghargai
akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai
alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas
suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia
dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada
akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk
sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang
lain yaitu kebudayaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan landasan diatas dapat kami rumuskan permasalahan yang
akan kita bahas sebagai berikut:
- Apa yang dimaksud manusia dan budaya?
- Apa fungsi budaya bagi manusia?
- Jelaskan hubungan manusia dengan kebudayaan?
Itulah kedua
permasalahan yang akan kita bahas satu persatu dalam bab berikutnya.
C. Tujuan
- Mengerti dan memahami pengertian manusia dan budaya
- Memahami dari fungsi budaya dalam kehidupan kita
- Memahami dan menjelaskan hubungan manusia dengan kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
dan Budaya
1. Pengertian Manusia
Manusia Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens”
(Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi.
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan)
sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari
atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan
pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk
lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan
keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Dan juga manusia adalah ciptaan
Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.
2. Pengertian Budaya
Budaya = cultuur (bahasa belanda) = culture (bahasa Inggris)
= tsaqofah (bahasa Arab), berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya
mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah
atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala
daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
Ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal
dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti
budi atau akal.
Pendapat lain mengatakan, bahwa kata budaya adalah sebagai
perkembangan dari kata budidaya, yang berarti daya dan budi. Maka dari itu
dibedakanlah antara pengertian budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari
budi yang berupa cipta karsa dan rasa, sedangkan budaya merupakan hasil dari
budaya atau hasil cipta, karsa dan rasa.
Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :
1. Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma,
peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak,
berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu
hidup.
2. Wujud sebagai suatu aktifitas kelakuan berpola manusia
dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang
saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap
saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem
sosial ini bersifat nyata atau konkret.
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari
aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Budaya adalah hasil ciptaan manusia,setiap budaya
yang lahir dimanapun berada pastinya mengandung sedikitnya 7 unsur kebudayaan
yang bisa kita analisis. Budaya juga akan mencerminkan pola dan sikap dari
masyarakat sekitar.
Ketika kita melakukan kunjungan ke luar daerah,ke
luar kota,bahkan sampai keluar negeri,kita akan selalu menemukan tujuh aspek
budaya dalam tujuh aspek budaya dalam masyarakat yang kita kunjungi tersebut.
Ke tujuh unsur tersebut adalah sebagai berikut.
1. sistem bahasa
2. Sistem peralatan hidup dan teknologi
3. Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
4. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
5. Ilmu pengetahuan
6. Kesenian
7. Dan sistem kepercayaan atau agama
2. Sistem peralatan hidup dan teknologi
3. Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
4. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
5. Ilmu pengetahuan
6. Kesenian
7. Dan sistem kepercayaan atau agama
ketujuh hal ini,oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya
yang berjudul Universal Catagories of Culture (dalam Gazalba,1989:
10),disebut sebagai 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural
universals).
Artinya,ketujuh unsur ini akan selalu kita temukan
dalam setiap kebudayaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan
perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhanhidup dan memelihara
eksistensi diri dan kelompoknya.
Ke tujuh unsure tersebuat bisa di jabarkan sebagai
berikut.
1. Sistem Bahasa
Bahasa adalah alat yang di gunakan oleh manusia
untuk saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Dalam fungsinya
banhasa hanya sebagai pengantar saja dalam proses komunikasi. Bahasa di setiap
wilayah atau daerah atau bahkan Negara memiliki perbedaan.
Ada 2 fungsi yang dimiliki oleh bahasa,yakni fungsi
umum dan fungsi khusus. Fungsi khusus adalah untuk menjalin hubungan dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu juga sebagai alat untuk mewujudkan jiwa seni
yang ada dalam diri. Seni yang lahir dari bahasa dalah seni sastra. Bahasa secara
khusus jiga berfungsi untuk mempelajari ber bagai macam ilmu pengetahuan alam
pengetahuan dan teknologi yang ada demi tercapainya kemakmuran hidup umat
manusia.
Fungsi umumnya adalah sebagai alat berkomunikasi
dan sebagai alat adaptasi serta masuknya dalam lingkup masyarakat. Dengan
adanya bahasa maka proses adaptasi atau penyesuaian diri dalam suatau lingkup
sosial yang baru akan lebih mudah.
2. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
System peralatan hidup merupakan salah satu hasil
dari budaya yang diciptakan oleh manusia. Diciptakannya peralatan oleh manusia
merupakan salah satu tujuan mempermudah memperoleh sesuatu yang diinginkan
manusia.
Dengan peralatan teciptanya tersebut maka beban dalam menjalankan hidup menjadi lebih mudah. Contoh saja adalah diciptakannya tombak yang digunakan untuk berburu.
Dengan peralatan teciptanya tersebut maka beban dalam menjalankan hidup menjadi lebih mudah. Contoh saja adalah diciptakannya tombak yang digunakan untuk berburu.
Teknologi akan selalu dan selalu terus berkembang
selama manusia masih ada. Manusia merupakan makhluk yang paling serakah yang
diciptakan dengan rasa keingintahuan yang luar biasa.
Jikalau pada waktu dulu teknologi penyampaian pesan dilakukan dengan menggunakan surat maka hal itu sudah jarang dilakukan lagi karena manusia sekarang lebih suka menggunakan alat komunikasi lain yakni handphone.
Terciptanya handphone juga karena rasa ingin tahu manusia yang menginginkan komunikasi dapat dilakukan dengan tanpa adanya masalah jarak. Selain itu juga dilakukan dengan sangat cepat. Tanpa menunggu kurir atau pengantar pesan seperti tukan pos.
Jikalau pada waktu dulu teknologi penyampaian pesan dilakukan dengan menggunakan surat maka hal itu sudah jarang dilakukan lagi karena manusia sekarang lebih suka menggunakan alat komunikasi lain yakni handphone.
Terciptanya handphone juga karena rasa ingin tahu manusia yang menginginkan komunikasi dapat dilakukan dengan tanpa adanya masalah jarak. Selain itu juga dilakukan dengan sangat cepat. Tanpa menunggu kurir atau pengantar pesan seperti tukan pos.
3. Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup
Sistem ekonomi dan mata juga merupakan salah satu
unsur kebudayaan. Budaya ini tercipta dari masyarakat yang berkelompok dan
membentuk sebuah system ekonomi demi terpenuhnya kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada waktu dulu,mata pencaharian dilakukan dengan cara bertani,berternak,dan menangkap ikan. Walaupun sekarang masih tetap ada namun cara pelaksanaannya yang berbeda. Pelaksanaan waktu dulu masih sangat tradisional sedangkan sekarang banyak melibatkan cara-cara modern yang menggunakan teknologi mutakhir.
Pada waktu dulu,mata pencaharian dilakukan dengan cara bertani,berternak,dan menangkap ikan. Walaupun sekarang masih tetap ada namun cara pelaksanaannya yang berbeda. Pelaksanaan waktu dulu masih sangat tradisional sedangkan sekarang banyak melibatkan cara-cara modern yang menggunakan teknologi mutakhir.
4. Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial
Sistem kemasyarakatan atau lebih dikenal dengan
sistem kekerabatan merupakan hal yang penting dari struktur sosial. Dengan
aadanya sistem kekerabatan ini maka bisa mewakili struktur sosial yang dimiliki
oleh individu dari masyarakat yang bersengkutan.
Organisasi sosial merupakan hubungan status
perkumpulan yang di bentuk oleh masyarakat yang memiliki fungsi sebagai
pemberdaya dan meningkatkan taraf sosial yang ada di dalam masyarakat.
Organisasi biasanya ada dua macam,yakni yang memiliki status badan hukum dan
yang tidak berbadan hukum.
dengan adanya organisasi sosial juga akan
mempermudah tiap individu untuktercapainya keinginannya yang tidak bisa
dilakukan secara sendirian ataupun individu. Karena tidak bisa dilakukan secara
individu tersebut maka dibentuklah organisasi sosial yang memang membutuhkan
banyak tangan untuk dapat mencapai atau menjalankannya.
5. Ilmu Pengethuan
Ilmu pengetahuan merupakan hal yang terpenting yang
mampu membuat manusia untuk bertahan hidup. Dengan adanya ilmu pengetahuan maka
kemampuan manusia untuk bertahan semakin bertambah. Tanpa adanya ilmu
pengetahuan manusia hanya dibimbing oleh naluri saja yang pada akhirnya tidak
akan mampu untuk bertahan lebih lama.
6. Kesenian
Kesenian merupakan hasil budaya yang diciptakan
oleh manusia untuk mengagumi keindahan atau mengutamakan nilai-nilai keindahan.
Nilai-nilai keindahan atau estetika ini merupakan hal yang bisa di nikmati oleh
mata dan teling manusia atau panca indera manusia.
Kesenian merupakan ekspresi yang dituangkan oleh
manusi yang berasal dari perasaan emosionalnya.. Benda yang dimiliki nilai seni
ada berbagai macam.
beberapa contoh benda yang merupakan hasil karya manusia yang memiliki nilai seni adalah lukisan dan patung. Keduanya merupakan tuangan ekspresi dari emosional sang seniman.
beberapa contoh benda yang merupakan hasil karya manusia yang memiliki nilai seni adalah lukisan dan patung. Keduanya merupakan tuangan ekspresi dari emosional sang seniman.
7. Kepercayaan atau Agama
Kepercayaan atau agama adalah hal yang terpenting
lainnya yang dianggap merupakan hasil dari budaya. Agama atau kepercayaan yang
dimiliki oleh manusia merupakan fenomena atas ketidakmampuan akan menjawab beberapa
pertanyaan yang dimiliki oleh manusia.
Selain itu juga agama muncul karena adanya
keyakinan pada diri setiap manusia bahwa ada penguasa tertinggi yang memimpin
jagat raya ini atau alam semesta. Agama juga berperan penting dalam
menyeimbangkan kehidupan spiritual manusia.
B.
Fungsi Budaya bagi Manusia
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia
dan masyarakat. Masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi
dalam menjalani kehidupannya. Kebutuhan- kebutuhan masyarakat tersebut sebagian
besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
Karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan
hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.
Karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai- nilai sosial
yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan.
Karsa merupakan daya upaya manusia untuk melindungi diri terhadap
kekuatan-kekuatan lain yang ada di dalam masyarakat. Untuk menghadapi kekuatan-
kekuatan yang buruk, manusia terpaksa melindungi diri dengan cara menciptakan
kaidah-kaidah yang pada hakikatnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang
bagaimana manusia harus bertindak dan berlaku di dalam pergaulan hidup.
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat
mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap
kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan
berfungsi sebagai:
1.
Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2.
Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3.
Pembimbing kehidupan manusia
4.
Pembeda antar manusia dan binatang
Kebudayaan mengatur supaya manusia dapat mengerti bagaimana
seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan
dengan orang lain. Setiap orang bagaimanapun hidupnya, akan selalu menciptakan
kebiasaan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan (habit) merupakan suatu perilaku
pribadi yang berarti kebiasaan orang seorang itu berbeda dari kebiasaan orang
lain, walaupun mereka hidup dalam satu rumah. Kebiasaan menunjuk pada suatu
gejala bahwa seseorang di dalam tindakan-tindakannya selalu ingin melakukan
hal-hal yang teratur baginya
C. Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Akal budi merupakan kelebihan yang dimiliki oleh manusia.
Akal juga adalah kemampuan dari manusia untuk berfikir sebagai kodrat. Budi
artinya akal juga atau suatu bagian dari kata hati manusia yang berupa panduan
akal serta perasaan yang mampu membedakan baik dan buruk. Dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan
bebagai hal antara lain :
- Menciptakan
- Kreasi
- Memperlakukan
- Memperbaruhi
- Memperbaiki
- Mengembangkan dan
- Meningkatkan sesuatu
Sedangkan
ditinjau dari sudut antropologi, manusia dapat di klarifikasi dari dua jenis:
- manusia sebagai makhluk biologi
- manusia sebagai makhluk sosio-budaya
Manusia sebagai makhluk biologi , bahwa manusia
dapat dipelajari dari sisi ilmu biologi dan anatomi. Sedangkan manusia sebagai
makhluk sosio-budaya yaitu manusia dipelajari dalam sudut pandang antropologi
budaya. Antropologi budaya sendiri menyelidiki mengenai seluruh cara hidup
manusia, bagaimana manusia menggunakan akal budi dan struktur fisiknya untuk
mengubah lingkungannya berdasarkan pengalaman. Juga memahami serta
menuliskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
Pada akhirnya terdapat suatu konsepsi tentang kebudayaan manusia
yang menganalisis masalah-masalah hidup sosial-kebudayaan manusia. Konsepsi
tersebut ternyata memberikan gambaran bahwa hanya manusialah yang mampu
berkebudayaan. Sedangkan pada hewan tidak memiliki kemampuan tersebut. Mengapa
hanya manusia yang memiliki kebudayaan? Kenapa hanya manusia yang berkebudayaan
sedangkan hewan tidak berkebudayaan? Padahal dilihat dari segi jasmaniah tidak
ada perbedaan yang prinsipal antara hewan dan manusia.
Apabila
diteliti dengan sunggug-sungguh perbedaan akan tampak pada hakikat manusia,
yaitu sesuatu yang tidak dimiki oleh hewan manapun tetapi hanya ada pada
manusia. Sesuatu yang membedakan
secara mutlak atara keduanya. Ialah jiwa, manusia mempunya jiwa sedangnkan
hewan tidak memilikinya.
Manusia yang mempunyai jiwa, mempunyai pula kebudayaan. Hewan yang
tidak mempunyai jiwa tidak pula akan mempunyai kebudayaan. Kesimpulannya: jiwa
yang sesungguhnya memyebabkan adanya kebudayaan. Yang membedakan manusia dan
hewan secara abstrak adalah jiwa yang merupakan sumber dan ciptaan kebudayaan
Manusia sangat erat kaitannya dengan kebudayaan. Begitupun
sebaliknya. Manusia yang membuat kebudayaan. Dan hampir setiap tingkah laku
manusia itu adalah kebudayaan. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai
sebagai dwitunggal. Maksudnya adalah walaupun keduanya berbeda, tetapi keduanya
merupakan suatu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah
kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai
dengannya. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan
masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu
sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini
dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat
dinyatakan sebagai dialegtis, maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya.
Proses dialegtis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu:
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana manusia menjadi
realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana manusia sergap kembali
oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri
agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang
dibentuk oleh masyarakat.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak
bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian –
kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati
dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk
kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan
yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah
merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan
yaitu sebagai:
1) penganut kebudayaan
2) pembawa kebudayaan
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu
keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara
unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak
serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
· Masuknya
mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian
tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller”
di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi
kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau
beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan
keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua
bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan
perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan
kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan adalah keseluruhan
pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu masyarakat.
Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional sebagai
pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif dan kontekstual sesuai dengan
kebutuhan atau persoalan yang dihadapi. penggunaan pengetahuan oleh orang
perorangan atau kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya
pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat adanya suatu
proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi
dan sosialisasi.
Terdapat banyak nilai kehidupan
yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti
berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini
memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika
dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai
budaya hampir serupa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara
sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan
dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi
manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun
keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan
manusia yang sesuai dengannya
B. Saran
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu
kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan
kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak
berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan.
Maka dari itu, sebagai manusia yang berbudaya kita harusnya
mampu untuk terus dan tetap berbudaya sebagaimana hakikat kita sebagai manusia
Daftar pustaka
·
http:// Manusia dan Budaya _ newbie here
!!!.htm
·
http:// Tulisan 1 Manusia Dan Budaya «.htm
buku kebudayaan sosial
-judul : teori kebudayaan
pengarang : david kaplanm;Robert A.manners
pengarang : david kaplanm;Robert A.manners
-judul : ilmu budaya
dasar
pengarang : ramdani wahyu, M. Ag.,Msi
pengarang : ramdani wahyu, M. Ag.,Msi