Rabu, 30 April 2014

Tugas IBD Manusia Dan Budaya



MAKALAH IBD MANUSIA DAN BUDAYA






Disusun oleh   :
Nama               : Bayu Arianto
NPM               : 11112384
Mata Kuliah     : Ilmu Budaya Dasar
Fakultas           : Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi
Jurusan            : Sistem Informasi (SI)
 Kelas              : 2KA29




KATA PENGANTAR
            Alhamdulillah, segala puji bagi Allah karena berkat rahmat, nikmat, hidayah, serta inayahNya kami dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Budaya Dasar (IBD) ini dalam bentuk yang sederhana dengan judul Hubungan Manusia dan Kebudayaan. Kami sadar dalam penyusunan Makalah ini banyak kesalahan serta kekhilafan.

            Untuk itu, kami harapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya Makalah ini bisa lebih baik lagi. Atas kesalahan dan kekhilafan yang kami lakukan dalam penyusunan Makalah ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kepada Allah kami mohon Ampun, semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin!!!

Jakarta, April 2014

                 Penyusun          



DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
   A.    Latar Belakang
   B.     Rumusan Masalah
   C .     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
   A.    Pengertian Manusia dan Budaya
   B.     Fungsi Budaya bagi  Manusia
   C.     Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan
BAB III PENUTUP.
   A.     Kesimpulan
   B.     Saran
Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN

   A. Latar Belakang
Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan.
     Rasa saling menghormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan landasan diatas dapat kami rumuskan permasalahan yang akan kita bahas sebagai berikut:
  1.  Apa yang dimaksud manusia dan budaya?
  2. Apa fungsi budaya bagi manusia?
  3. Jelaskan hubungan manusia dengan kebudayaan?
Itulah kedua permasalahan yang akan kita bahas satu persatu dalam bab berikutnya.

C. Tujuan 
  1.  Mengerti dan memahami pengertian manusia dan budaya
  2. Memahami dari fungsi budaya dalam kehidupan kita
  3. Memahami dan menjelaskan hubungan manusia dengan kebudayaan



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia dan Budaya
1. Pengertian Manusia
Manusia Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Dan juga manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.
2. Pengertian Budaya
Budaya = cultuur (bahasa belanda) = culture (bahasa Inggris) = tsaqofah (bahasa Arab), berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
Ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Pendapat lain mengatakan, bahwa kata budaya adalah sebagai perkembangan dari kata budidaya, yang berarti daya dan budi. Maka dari itu dibedakanlah antara pengertian budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta karsa dan rasa, sedangkan budaya merupakan hasil dari budaya atau hasil cipta, karsa dan rasa.
Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :
1. Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup.
2. Wujud sebagai suatu aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret.  
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Budaya adalah hasil ciptaan manusia,setiap budaya yang lahir dimanapun berada pastinya mengandung sedikitnya 7 unsur kebudayaan yang bisa kita analisis. Budaya juga akan mencerminkan pola dan sikap dari masyarakat sekitar.
Ketika kita melakukan kunjungan ke luar daerah,ke luar kota,bahkan sampai keluar negeri,kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam tujuh aspek budaya dalam masyarakat yang kita kunjungi tersebut. Ke tujuh unsur tersebut adalah sebagai berikut.
1. sistem bahasa
2. Sistem peralatan hidup dan teknologi
3. Sistem ekonomi  dan mata pencaharian hidup
4. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
5. Ilmu pengetahuan
6. Kesenian
7. Dan sistem kepercayaan atau agama
ketujuh hal ini,oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Catagories of Culture (dalam Gazalba,1989: 10),disebut sebagai 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universals).
Artinya,ketujuh unsur ini akan selalu kita temukan dalam setiap kebudayaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhanhidup dan memelihara eksistensi diri dan kelompoknya.
Ke tujuh unsure tersebuat bisa di jabarkan sebagai berikut.
1. Sistem Bahasa
Bahasa adalah alat yang di gunakan oleh manusia untuk saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Dalam fungsinya banhasa hanya sebagai pengantar saja dalam proses komunikasi. Bahasa di setiap wilayah atau daerah atau bahkan Negara memiliki perbedaan.
Ada 2 fungsi yang dimiliki oleh bahasa,yakni fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi khusus adalah untuk menjalin hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga sebagai alat untuk mewujudkan jiwa seni yang ada dalam diri. Seni yang lahir dari bahasa dalah seni sastra. Bahasa secara khusus jiga berfungsi untuk mempelajari ber bagai macam ilmu pengetahuan alam pengetahuan dan teknologi yang ada demi tercapainya kemakmuran hidup umat manusia.
Fungsi umumnya adalah sebagai alat berkomunikasi dan sebagai alat adaptasi serta masuknya dalam lingkup masyarakat. Dengan adanya bahasa maka proses adaptasi atau penyesuaian diri dalam suatau lingkup sosial yang baru akan lebih mudah.
2. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
System peralatan hidup merupakan salah satu hasil dari budaya yang diciptakan oleh manusia. Diciptakannya peralatan oleh manusia merupakan salah satu tujuan mempermudah memperoleh sesuatu yang diinginkan manusia.
Dengan peralatan teciptanya tersebut maka beban dalam menjalankan hidup menjadi lebih mudah. Contoh saja adalah diciptakannya tombak yang digunakan untuk berburu.
Teknologi akan selalu dan selalu terus berkembang selama manusia masih ada. Manusia merupakan makhluk yang paling serakah yang diciptakan dengan rasa keingintahuan yang luar biasa.
Jikalau pada waktu dulu teknologi penyampaian pesan dilakukan dengan menggunakan surat maka hal itu sudah jarang dilakukan lagi karena manusia sekarang lebih suka menggunakan alat komunikasi lain yakni handphone.
Terciptanya handphone juga karena rasa ingin tahu manusia yang menginginkan komunikasi dapat dilakukan dengan tanpa adanya masalah jarak. Selain itu juga dilakukan dengan sangat cepat. Tanpa menunggu kurir atau pengantar pesan seperti tukan pos.
3. Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup
Sistem ekonomi dan mata juga merupakan salah satu unsur kebudayaan. Budaya ini tercipta dari masyarakat yang berkelompok dan membentuk sebuah system ekonomi demi terpenuhnya kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada waktu dulu,mata pencaharian dilakukan dengan cara bertani,berternak,dan menangkap ikan. Walaupun sekarang masih tetap ada namun cara pelaksanaannya yang berbeda. Pelaksanaan waktu dulu masih sangat tradisional sedangkan sekarang banyak melibatkan cara-cara modern yang menggunakan teknologi mutakhir.
4. Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial
Sistem kemasyarakatan atau lebih dikenal dengan sistem kekerabatan merupakan hal yang penting dari struktur sosial. Dengan aadanya sistem kekerabatan ini maka bisa mewakili struktur sosial yang dimiliki oleh individu dari masyarakat yang bersengkutan.
Organisasi sosial merupakan hubungan status perkumpulan yang di bentuk oleh masyarakat yang memiliki fungsi sebagai pemberdaya dan meningkatkan taraf sosial yang ada di dalam masyarakat. Organisasi biasanya ada dua macam,yakni yang memiliki status badan hukum dan yang tidak berbadan hukum.
dengan adanya organisasi sosial juga akan mempermudah tiap individu untuktercapainya keinginannya yang tidak bisa dilakukan secara sendirian ataupun individu. Karena tidak bisa dilakukan secara individu tersebut maka dibentuklah organisasi sosial yang memang membutuhkan banyak tangan  untuk dapat mencapai atau menjalankannya.
5. Ilmu Pengethuan
Ilmu pengetahuan merupakan hal yang terpenting yang mampu membuat manusia untuk bertahan hidup. Dengan adanya ilmu pengetahuan maka kemampuan manusia untuk bertahan semakin bertambah. Tanpa adanya ilmu pengetahuan manusia hanya dibimbing oleh naluri saja yang pada akhirnya tidak akan mampu untuk bertahan lebih lama.
6. Kesenian
Kesenian merupakan hasil budaya yang diciptakan oleh manusia untuk mengagumi keindahan atau mengutamakan nilai-nilai keindahan. Nilai-nilai keindahan atau estetika ini merupakan hal yang bisa di nikmati oleh mata dan teling manusia atau panca indera manusia.
Kesenian merupakan ekspresi yang dituangkan oleh manusi yang berasal dari perasaan emosionalnya.. Benda yang dimiliki nilai seni ada berbagai macam.
beberapa contoh benda yang merupakan hasil karya manusia yang memiliki nilai seni adalah lukisan dan patung. Keduanya merupakan tuangan ekspresi dari emosional sang seniman.
7. Kepercayaan atau Agama
Kepercayaan atau agama adalah hal yang terpenting lainnya yang dianggap merupakan hasil dari budaya. Agama atau kepercayaan yang dimiliki oleh manusia merupakan fenomena atas ketidakmampuan akan menjawab beberapa pertanyaan yang dimiliki oleh manusia.
Selain itu juga agama muncul karena adanya keyakinan pada diri setiap manusia bahwa ada penguasa tertinggi yang memimpin jagat raya ini atau alam semesta. Agama juga berperan penting dalam menyeimbangkan kehidupan spiritual manusia.

B. Fungsi Budaya bagi Manusia
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menjalani kehidupannya. Kebutuhan- kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.
Karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai- nilai sosial yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan. Karsa merupakan daya upaya manusia untuk melindungi diri terhadap kekuatan-kekuatan lain yang ada di dalam masyarakat. Untuk menghadapi kekuatan- kekuatan yang buruk, manusia terpaksa melindungi diri dengan cara menciptakan kaidah-kaidah yang pada hakikatnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berlaku di dalam pergaulan hidup.
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang

Kebudayaan mengatur supaya manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Setiap orang bagaimanapun hidupnya, akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan (habit) merupakan suatu perilaku pribadi yang berarti kebiasaan orang seorang itu berbeda dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka hidup dalam satu rumah. Kebiasaan menunjuk pada suatu gejala bahwa seseorang di dalam tindakan-tindakannya selalu ingin melakukan hal-hal yang teratur baginya



C. Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Akal budi merupakan kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Akal juga adalah kemampuan dari manusia untuk berfikir sebagai kodrat. Budi artinya akal juga atau suatu bagian dari kata hati manusia yang berupa panduan akal serta perasaan yang mampu membedakan baik dan buruk. Dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan bebagai hal antara lain  :
- Menciptakan
- Kreasi
- Memperlakukan
- Memperbaruhi
- Memperbaiki
- Mengembangkan dan 
- Meningkatkan sesuatu

Sedangkan ditinjau dari sudut antropologi, manusia dapat di klarifikasi dari dua jenis:
-  manusia sebagai makhluk biologi
- manusia sebagai makhluk sosio-budaya

Manusia sebagai makhluk biologi , bahwa manusia dapat dipelajari dari sisi ilmu biologi dan anatomi. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosio-budaya yaitu manusia dipelajari dalam sudut pandang antropologi budaya. Antropologi budaya sendiri menyelidiki mengenai seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia menggunakan akal budi dan struktur fisiknya untuk mengubah lingkungannya berdasarkan pengalaman.  Juga memahami serta menuliskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
Pada akhirnya terdapat suatu konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis masalah-masalah hidup sosial-kebudayaan manusia. Konsepsi tersebut ternyata memberikan gambaran bahwa hanya manusialah yang mampu berkebudayaan. Sedangkan pada hewan tidak memiliki kemampuan tersebut. Mengapa hanya manusia yang memiliki kebudayaan? Kenapa hanya manusia yang berkebudayaan sedangkan hewan tidak berkebudayaan? Padahal dilihat dari segi jasmaniah tidak ada perbedaan yang prinsipal antara hewan dan manusia.
Apabila diteliti dengan sunggug-sungguh perbedaan akan tampak pada hakikat manusia, yaitu sesuatu yang tidak dimiki oleh hewan manapun tetapi hanya ada pada manusia. Sesuatu yang     membedakan secara mutlak atara keduanya. Ialah jiwa, manusia mempunya jiwa sedangnkan hewan tidak memilikinya.
Manusia yang mempunyai jiwa, mempunyai pula kebudayaan. Hewan yang tidak mempunyai jiwa tidak pula akan mempunyai kebudayaan. Kesimpulannya: jiwa yang sesungguhnya memyebabkan adanya kebudayaan. Yang membedakan manusia dan hewan secara abstrak adalah jiwa yang merupakan sumber dan ciptaan kebudayaan
Manusia sangat erat kaitannya dengan kebudayaan. Begitupun sebaliknya. Manusia yang membuat kebudayaan. Dan hampir setiap tingkah laku manusia itu adalah kebudayaan. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya adalah walaupun keduanya berbeda, tetapi keduanya merupakan suatu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis, maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya. Proses dialegtis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu:
 1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
 2. Obyektivasi, yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana manusia sergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
1) penganut kebudayaan
2)  pembawa kebudayaan
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan 




PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan adalah  suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
·        Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
 Orientasi Nilai Budaya
    Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional sebagai pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan atau persoalan yang dihadapi. penggunaan pengetahuan oleh orang perorangan atau kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat adanya suatu proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi dan sosialisasi.
            
    Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya
B. Saran
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak kebudayaan.
Maka dari itu, sebagai manusia yang berbudaya kita harusnya mampu untuk terus dan tetap berbudaya sebagaimana hakikat kita sebagai manusia
Daftar pustaka
·         http:// Manusia dan Budaya _ newbie here !!!.htm
·         http:// Tulisan 1 Manusia Dan Budaya «.htm
buku kebudayaan sosial
-judul : teori kebudayaan
pengarang : david kaplanm;Robert A.manners 
 -judul : ilmu budaya dasar
pengarang : ramdani wahyu, M. Ag.,Msi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar